[Adu Gombal] Pantun Gombal Mukiyo
Teluk Bayur banyak ikan, penjual jamu berbaju batik
Dengan jujur kukatakan, kamu itu sungguh cantik
Jalan-jalan ke Pulau Samosir, pergi berlayar memanjakan mata
Hanya kepadamu aku naksir, maka kubawakan semilyar butiran cinta
Menyanyi cindai dengan lirih, selewat pagi buta terbitlah matahari
Menyusur pantai berpasir putih, dan cinta suci kita pun berlari
--------------------
Menanam lada di ladang santri
Di dalam dada namamu terpatri
Berdebur ombak di pantai Losari
Aroma tubuhmu semerbak menebarkan harum kasturi
Bunga terompet basah di pagi hari
Ku gelarkan karpet merah untuk menyambut kedatanganmu tuan putri
--------------------
Obeng gepeng, tersangkutnya di kawat berduri
Walaupun seandainya kamu bopeng, bagiku kamu tetap bidadari
Mata melirik, pikiran melayang
Walaupun seandainya kamu burik, aku tetap sayang
Makan bakwan, minumnya jus kuweni
Walaupun seandainya kamu sudah tidak perawan, kamu tetap aku kawini
--------------------
Kembang merekah, si kembang mayang
Menikah yuk yang?
Pergi ke Basra, sampainya siang
Berkasih-mesra yuk yang?
Batu bata, batu karang
Bercinta yuk yang?
--------------------
Abal-abal si Pak Mukiyo, dia bilang; “Ora urus!”
Biar kata ini gombal mukiyo, tapi cintaku kepadamu tetap serius!***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar